Aku Sayang Kakak

title: Aku Sayang Kakak
order by: phrase_number
order: DESC
display image: yes
sb: yes
sql: SELECT * FROM `wp_bi_phrase` WHERE `phrase_title`='Aku Sayang Kakak' ORDER BY `phrase_number` ASC
row count: 12
[null,{"ID":"343","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"2","phrase_id":"Aku Sayang Kakak","phrase_en":"I love my brother","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_2.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_2.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-2.jpg","category":""},{"ID":"344","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"3","phrase_id":"Seperti malam-malam sebelumnya. Ulil dan Awan belajar bersama.","phrase_en":"Like the previous nights. Ulil and Awan study together.","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_2.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_2.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-3.jpg","category":""},{"ID":"345","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"4","phrase_id":"Gambar apa, Kak?\u201d tanya Ulil penasaran.\r\nIni ..., tunjuk Awan.\r\n\u201cKaka mau pakai kursi roda?\u201d\r\n\u201cIya, biar tidak digendong kamu terus.\u201d","phrase_en":"What picture, brother? Ulil asked curiously.\nThis, pointed out Awan.\n\nKaka want to use a wheelchair? Yes, so you don't have to carry me.","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_3.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_3.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-4.jpg","category":""},{"ID":"346","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"5","phrase_id":"Seperti pagi-pagi sebelumnya,\nUlil menggendong Awan pergi ke sekolah.\nUlil sangat menyayangi Kakaknya.\nBegitu pun Awan, sangat menyayangi adiknya.","phrase_en":"Like the previous morning,\nUlil carried Awan away to school.\nUlil loves his brother very much.\nLikewise Awan, very fond of his brother.","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_4.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_4.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-5.jpg","category":""},{"ID":"347","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"6","phrase_id":"(tidak ada teks) \u201cAku ke kelas, Kak,\u201d pamit Ulil.\nAwan mengangguk.","phrase_en":"\"(no text)\" I'm going to class, Brother, \"goodbye Ulil.\nAwan nodded. \"","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_5.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_5.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-6.jpg","category":""},{"ID":"348","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"7","phrase_id":"\"Sejak lahir Awan tidak punya kaki,\ntetapi dia tetap bahagia seperti\nanak-anak lain.\nAwan senang belajar.\nAwan senang melukis.\nBahkan, lukisannya sering menang lomba.\"","phrase_en":"Since birth Awan have no legs, but he remains happy like other children.\nAwan loves to study. Awan loves to paint. In fact, his paintings often win competitions.","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_6.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_6.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-7.jpg","category":""},{"ID":"349","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"8","phrase_id":"Sesaat setelah bel berbunyi,\nUlil dan Awan makan kue bersama.\nSaat itulah Pak Somad datang.\n\u201cBapak membawa kabar gembira,\u201d\nkatanya.","phrase_en":"Shortly after the bell rang, Ulil and Awan eat cake together.\nThat's when Mr. Somad came. You bring good news, he said.","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_7.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_7.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-8.jpg","category":""},{"ID":"350","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"9","phrase_id":"\u201cKabar apa, Pak?\u201d tanya Awan.\n\u201cLukisan kamu akan dipamerkan di Jakarta.\u201d\n\u201cLukisan yang mana?\u201d\n\u201cLukisan berjudul Adik.\u201d","phrase_en":"\"What's the news, sir?\" Awan asked.\n\"Your paintings will be exhibited in Jakarta.\"\n\"Which painting?\"\n\"Painting titled Little Brother.\"","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_8.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_8.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-9.jpg","category":""},{"ID":"351","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"10","phrase_id":"(Tidak ada teks) Awan teringat lukisan yang dibuat untuk adiknya.","phrase_en":"(No text) Awan remembers a painting made for his brother","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_9.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_9.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-10.jpg","category":""},{"ID":"352","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"11","phrase_id":"\u201cKamu boleh\najak adik kamu\nke Jakarta,\u201d\nkata Pak Somad.\n\u201cKapan?\u201d\n\u201cMinggu depan. Bapak\nyang akan antar kalian.\u201d","phrase_en":"You may invite your brother to Jakarta, said Mr Somad.\nWhen? Next week. I'll take you guys.","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_10.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_10.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-11.jpg","category":""},{"ID":"353","phrase_title":"Aku Sayang Kakak","phrase_number":"12","phrase_id":"\u201cKak, kalau dapat hadiah uang\ntetap akan beli sepatu roda?\u201d\n\u201cIya, biar tidak digendong kamu lagi.\u201d\n\u201cMenggendong kakak lagi juga tidak apa-apa.\u201d\nMereka pulang ke rumah dengan senang.","phrase_en":"Brother, if you get the prize money are you still going to buy roller skates?\nYes, so you don't have to carry me anymore.\nCarrying my brother is fine too.\nThey return home happily.","voice_id":"Aku_Sayang_Kakak_id_11.mp3","voice_en":"Aku_Sayang_Kakak_en_11.mp3","phrase_image":"Ali-Muakhir-Aku-Sayang-Kakak-12.jpg","category":""},null]
Welcome, visitor!Log in
How well did you know this?


1 of 12
Ada dua orang kakak beradik bernama Ulil dan Awan. Usia mereka hanya terpaut satu tahun. Tinggi badan mereka hampir sama. Awan, sang Kakak suka belajar, tidak heran jika dia pandai. Dia selalu membantu Ulil belajar. Ulil, sang Adik sangat menyayangi kakaknya.

Dia rela menggendong kakaknya, ke mana pun dia pergi. Lho, kenapa Ulil menggendong kakaknya? Kenapa bukan sebaliknya? Ada apa dengan Awan? Mau tahu apa yang terjadi pada Awan? Baca yuk, buku ini hingga selesai.

Mereka saling menyayangi membantu. Awan, sang Kakak selalu membantu Ulil belajar. Ulil, sang Adik pun membantu Awan berjalan. Ulil sangat menyayangi.

There are two brothers named Ulil and Awan. Their age is only one year apart. Their height is almost the same. Awan, the brother likes to study, no wonder he is smart. He always helps Ulil learn. Ulil, the younger brother is very fond of his brother. He was willing to carry his brother, wherever he went. Why, why is Ulil holding his brother? Why not the opposite? What's wrong with the Awan? Want to know what happened to the Awan? Let's read this book to the end. They love to help each other. Awan, the older brother always helps Ulil learn. Ulil, the younger brother also helped Awan walk. Ulil is very loving.

This website uses cookies and asks your personal data to enhance your browsing experience.